Senin, 28 Januari 2013

BATUAN ASAM, INTERMEDIET, DAN BASA


BATUAN
1.      BATUAN ASAM
- granit (orthoklas >> plagioklas)
-          Tipe: Batuan beku dalam (pluktonik)
-          Sifat kimia:  asam
-          Komposisi:
·         mineral utama : k-felsapar 2/3 bagian, kuarsa (SiO2)> 10 %
·         mineral tambahan: hornblenda, biotit, piroksen, muskovit, na-amfibol, turmalin, sodalit
-          Kenampakan:
·         Warna: terang, abu-abu, putih, pink
·         Tekstur: faneritik, berbutir sedang kasar, ukuran kristal > 2 cm
-          Tempat terjadinya: tajur (stocks), lakolot, batolit
-          Kegunaan: bahan bangunan, monumen, prasasti, dan tegel

- granodiorit (plagioklas >> orthoklas)
-          Tipe: Batuan beku dalam (pluktonik)
-          Sifat kimia: asam
-          Komposisi: kimia ±70% SiO2dan ±15% Al2O3, sedangkan mineral lainnya terdapat dalam jumlah kecil,seperti biotit, muskovit, hornblende, dan piroksen.
-          Kenampakan:
·         Warna: berwarna terang,
·         Tekstur: granitik dan struktur holokristalin
-          Tempat terjadinya:  terdapat di alam dalam bentuk batolit, stock, sill dan retas yang tersebar di Bukit Barisan, Sumatera
-          Kegunaan: be

- aplit
-          Tipe: batuan beku dalam
-          Sifat kimia: asam
-          Komposisi: kwarsa,sanidin
-          Kenampakan:
·         Warna: abu-abu
·         Tekstur  :         Tingkat kristalisasi : Holokristalin
Besar butir : Porfiritik
Bentuk kristal : Subhedral
Hubungan ntarkristal : Inequigranular
-          Tempat terjadinya:
-          Kegunaan: Bahan baku pembuatan coran

- granit pegmatite
-          Tipe:
-          Sifat kimia: asam
-          Komposisi
-          Kenampakan:
-          Tempat terjadinya: terbentuk saat kristalisasi magma pada dapur magma pada kondisi larutan yang memiliki kandungan air cukup tinggi,
-          Kegunaan:

2.      BATUAN INTERMEDIET
Fanerik :
- syenit
-          Tipe: batuan beku dalam
-          kandungan silika antara 52%-66 %
-          Sifat kimia: intermediet
-          Komposisi: mineral ortoklas
-          Kenampakan:
·         Warna: Abu-abu bercak hitam
·         Tekstur:
Tingkat kristalisasi : Holokristalin
Besar butir : Fanerik
Bentuk kristal : Euhedral
·         Hubungan ntarkristal : Equigranular
-          Tempat terjadinya:
-          Kegunaan: Bahan bangunan

- diorit (plagioklas >> orthoklas)
-          Tipe: Batuan Beku Dalam (Batuan Plutonis),
-          kandungan silika antara 52%-66 %
-          Sifat kimia: intermediet
-          Komposisi: mengandung sedikit Kalsium (soda) plagioklas feldspar, mineral berwarna terang, dan hornblende berwarna hitam. diorite tidak mengandung mineral kuarsa atau sangat sedikit,
-          Kenampakan:
·         Warna: yaitu coklat, coklat kehitaman, abu-abu kehitaman, abu-abu dengan bercak-bercak hitam, hitam kecoklatan atau abu kehitaman, bersifat pejal (massif).
·         Tekstur: porfiro granitic
-          Tempat terjadinya:
-          Kegunaan: sebagai batu ornamen dinding maupun lantai bangunan gedung atau untuk batu belah untuk pondasi bangunan / jalan raya
- trakhit (orthoklas >> plagioklas)
-          Tipe: Batuan beku luar
-          kandungan silika antara 52%-66 %
-          Sifat kimia: intermediet
-          Komposisi: Mineral :
·         Mineral utama : alkali felspar (sanidin), plagioklas (andesin- labradorit), biotit
·         Mineral asesori : amfibol, piroksen, magnetit, ilmenit, apatit, dcxv cgarnet, zirkon, titanit
·
-          Kenampakan:
·         Warna: cenderung cerah (Umumnya abu-abu putih – kehijauan)
·         Tekstur: afanitik sampai porfiritik. Pada porfiritik, mempunyai tekstur
·
-          Tempat terjadinya: pada daerah vulkanik (karena merupakan batuan beku vulkanik)
-          Kegunaan: sbg bahan baku industri dan ilmu pengetahuan Gubahan kimia Secara kimiawi,

- andesit (plagioklas >> orthoklas)
-          Tipe: Batuan beku luar
-          kandungan silika antara 52%-66 %
-          Sifat kimia: intermediet
-          Komposisi:
·         mineral utama: K-felspar < 10%, kuarsa< 10 %
·         mineral tambahan hornblenda, biotit, piroksen, na-amfibol, felspatoid
-          Kenampakan:
·         warna : abu-abu
·         tekstur: afaniti
-          Tempat terjadinya: pada lingkungan subduksi tektonik di wilayah perbatasan lautan
-          Kegunaan: bangunan-bangunan megalitik, pengeras jalan, pondasi, bendungan, konstruksi beton , candi dan piramida.

3.      BATAUAN BASA
Fanerik :
– gabro (tekstur masiv)


-          Tipe: Batuan beku dalam (pluktonik)
-          kandungan silika antara 45% - 52 %
-          Sifat kimia: basa
-          Komposisi
·         mineral utama : felspar plagioklas 2/3 bagian, k-feldspar < 10%, Ca-plagioklas, kuarsa, (SiO2) < 10%, felspatoid < 10 %
·         mineral tambahan:olivin, augit, biotit, piroksen
-          Kenampakan:
·         warna: abu-abu gelap, hijau tua-hitam
·         tekstur: ekigranular, beragam dari faneritik hingga porfiritik
-          Tempat terjadinya: tajur, lakolit, batolit, lopolit
-          Kegunaan: konstruksi bangunan arsitektur
-          keterangan: sering mengandung biji besi (ilmenit, magnetit)


Afanitik :
– basalt (berongga)

-          Tipe: Batuan Beku Luar
-          kandungan silika antara 45% - 52 %
-          Sifat kimia: basa
-          Komposisi
·         mineral utama: K-felspar < 10%, kuarsa< 10 % felspatoid < 10%
·         mineral tambahan hornblenda, biotit, piroksen, na-amfibol, olivin, uralit
-          Kenampakan:
·         warna : abu-abu gelap hitam
·         tekstur: afanitik (apabila ukuran kristal tidak dapat dibedakan  dengan mata telanjang atau ukuran kristalnya sangat halus. )
-          Tempat terjadinya: Basalt alkali di daerah kerak benua yang terangkat berbentuk kubah (updomed continental crust) dan kerak benua yang mengalami rifting (rifted continental crust), dan pulau-pulau oseanik seperti Hawai. Basalt tholeitik khas dijumpai di lantai samudera, atau sebagai lava ekstrusi yang sangat besar sehingga membentuk plateau di kerak benua, contohnya Deccan Trap di India.
-          Kegunaan: bahan baku dalam industri poles, bahan bangunan / pondasi bangunan (gedung, jalan, jembatan, dll) dan sebagai agregat.


– diabas
-          Tipe:
-          kandungan silika antara 45% - 52 %
-          Sifat kimia: basa
-          Komposisi: Mineral piroksen dan plagioklas berbentuk seperti jarum yang saling bersilangan
-          Kenampakan:
·         Warna: abu-abu
-          Tempat terjadinya: terbentuk dari magma yang menerobos hingga dekat ke permukaan.
-          Kegunaan: