Senin, 22 April 2013

ANALISIS JURNAL KLASISIFIKASI KAWASAN KARST SUKOLILO, KABUPATEN PATI, PROVINSI JAWA TENGAH



Oleh:
Imam Arifa’illah Syaiful Huda
1.      JUDUL
Judul jurnal ini yaitu ”Klasifikasi Kawasan Karst Sukolilo, Kabupaten Pati, Propinsi Jawa Tengah”.  Antara judul dengan isi masih kurang singkron. Judul masih terlihat umum. Ini dibuktikan dengan kata "klasifikasi karst", dalam Geomorfologi klasifikasi karst terdapat beberapa  dasar bagain. klasifikasi karst menurut kelas, seperti: kelas 1, kelas 2, kelas 3.  kemudian  klasifikasi karst secara umum, seperti Klasifikasi cvijic (HolokarstMerokarst,Karst Transisi), Klasifikasi gvozdeckij (1965) (Bare karst, Covered karst, Soddy karst, Burried karst,  Tropical karst of cone karst, Permaforst karst), dan Klasifikasi Sweeting (True karst ,Fluvio karst, Glasiokarst, Nival karst, Tropical karst). dengan pemilihan judul yang masih samar-samar akan membuat pembaca susah dalam memahami isi jurnal. Seharusnya judul harus menggambarkan secara jelas isi jurnal tersebut. judul sebaiknya di spesifikan seperti klasifikasi kawasan kasrt sukolilo berdasarkan kelas, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah.
Pada judul jurnal tersebut juga masih mengunakan kata yang seharusnya tidak perlu dipergunakan, seperti kata ”Propinsi”. Ini akan membuat pemborosan kata. Seharusnya cukup Jawa tengah, karena jawa tengah sudah bermakna Propinsi. 
2.      ABSTRAK
Abstrak dalam jurnal ini masih kurang baik, ini dibuktikan dengan beberapa hal,seperti:
1.      Tata letak kata ”abstrak” seharusnya berada pada bagian kiri paragraph, sesuai dengan aturan pembuatan jurnal. bukan berada pada tengah paragraph.
2.      Penggunaan paragraph dalam abstrak terlalu banyak. Seharusnya dalam membuat abstrak, cukup satu paragraph saja. Dan abstraksi yang baik, tidak boleh melebihi dari 200 kata
3.      Untuk isi dalam abstraksi masih kurang baik, karena belum mengacu pada keseluruhan isi. Ini bisa dibuktikan dengan poin penting dalam isi jurnal belum masuk dalam abstraksi. Salah satu Poin pentingnya yaitu ” hasil klasifikasi kawasan karst”. Poin ini masih belum masuk dalam abstraksi. Tidak hanya itu, dalam abstraksi sistematika pembahasan masih kurang baik. Secara keseluruhan, abstraksi dalam jurnal ini masih kurang baik karena belum mengacu pada aturan yang ada
4.      Keyword atau kata kunci dalam jurnal tersebut tidak ada, sehingga pembahasan yang diutamakan dalam jurnal ini masih cenderung secara global dan akan membuat pembaca binggung karena belum ada titik focus. Seharusnya, dalam jurnal tersebut diberi keyword untuk memmudahkan pembaca dalam memahami. Seperti contoh keyword: kawasan karst dan klasifikasi karst

3.      PENDAHULUAN
Pendahuluan dalam jurnal ini sudah cukup baik, ini dapat dilihat dari penulis mengungkapkan permasalahan dalam bab pendahulauan, sehingga sesuai dengan aturan pada umumnya. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Di didalam pendahuluan, tidak hanya komponen permasalahan yang di ungkapkan, tetapi komponen lain seperti tujuan/sasaran dan manfaat harus dimunculkan dalam poin pendahuluan karena itu akan memudahkan pembaca pada umumnya dan tidak menyalahi aturan.
Tidak adanya sasaran dan tujuan dalam bab pendahuluan, ini dapat dibuktikan di dalam bab metodologi. Di bab metodologi justru terdapat sasaran dan tujuan. Hal ini tidak sesuai dengan aturan yang ada. untuk itu perlu diperhatikan dalam bab pendahulun, agar di cantumkan atau dimunculkan sasaran/ tujuan dan manfaat isi jurnal.
Pada paragraph kedua ”permukaan kawasan karst ini secara fisik memperlihatkan kawasan kering dan gersang, tetapi didalam permukaan terdapat sumber air yang potensial dan terdapat beberapa  mata air yang telah dimanfaatkan sebagai sumber baku air bersih oleh PDAM yang dapat mensuplai desa sekitarnya dan  pemukiman di dataran bawahannya. Pada paragraph ini, terdapat banyak pemborosan kata, seperti kata ”terdapat dan yang” selalu diualang. Ini akan membuat pembaca sulit dalam memahami dan mengambil makna paragraph tersebut. Tidak hanya itu, penulis belum menyebutkan beberapa mata air yang telah dimanfaatkan oleh PDAM. Padahal sangat dibutuhkan penjelasan agar jelas apa saja beberapa mata air itu.
4.      METODOLOGI
Metodelogi menjelaskan semua langkah yang dikerjakan peneliti sejak awal hingga akhir. Dan memuat model penelitian.  
Metodologi dalam jurnal ini, terdapat penyimpangan, seperti: tujuan/sasaran dan manfaat terdapat dalam bab ini. Seharusnya tujuan dan manfaat berada pada bab pendahuluan, karena sesuai aturan pada umumnya. Bisa dilihat dalam kutipan paragfar tujuan dan manfaat ini:
Sasaran yang akan dicapai adalah:
1.      Klasifikasi kawassan karst (berdasarkan keputusan mentri energy pertambangan 1456 k/20/MM/200 tentang pedoman pengelolaan kawasan karst)

Manfaat dari hasil penyelidikan ini adalah:
2.      Memberikan informasi potensi dan optimalisasi pemanfaatan sumber daya geologi sebagai faktor pendukung dan bahaya geologisebagai faktor kendala dalam kawasan karst
Metodologi dalam jurnal ini juga belum menyebutkan model penelitiannya seperti apa. contoh kualitatif dan kauntitatif. Hal seperti ini harus dicatumkan karena akan mengacu pada isi jurnal.
Prosedur penelitian didalam metodologi juga belum disebutkan penulis, kerancuan ini akan membuat semakin binggu pembaca dalam memahaminya. Tata letak komponen-komponen dan makna setiap bab harus dipahami untuk menghasilkan karya yang baik. Tata cara pengetikan dalam metodologi juga masih belum baik, seperti pada klasifikasi karst tahap II, poin ke tiga,. Pengetikanya masih kurang rapi.
5.      PEMBAHASAN
Pembahasan dalam jurnal ini merupakan jawaban dari masalah-masalah yang ada di judul, pendahuluan dan isi harus relevan, jika tidak relevan maka karya tulis tidak bisa dikatakan bagus. Pada jurnal ini yang bejudul ”Klasisifikasi Kawasan Karst Sukolilo, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah” gambaran besarnya sudah mengacu pada judul, pendahuluan, dan masalah yang dibahas sudah menggambarkan cukup baik.
Namun, ada beberapa hal yang kurang jelas antara batas akhir bab metodologi dan awal pembahasan/isi, batas akhir dan awalan harus ditentukan karena sangat membantu pembaca dalam menemukan awalan pembahasan, jika tidak adanya batas bab, maka isi isi dengan metodologi cenderung campur aduk. Seharusnya cukup ditulis dengan menggunakan  kata ”PEMBAHASAN” dengan kata pembahsan seperti ini akan lebih mudah dipahami mana batasnya. Kemungkinan besar, pembahasan dimulai dari bab”KAWASAN KARST SUKOLILO” pada halaman 26.
Untuk paragraph dalam pembahasan ini, ada beberapa yang masih menyalahi aturan, seperti jumlah kalimat dalam paragraph hanya terdapat satu kalimat yang cenderung sangat panjang. Padahal dalam satu paragraph minimal 3-4 kalimat. Seperti pada paragraph akhir pada pembahasan doline.
Dalam bab pembahsan ini, penulis tidak memberikan gambar sama sekali. padahal banyak poin-poin penting yang bisa diberi gambar, seperti: eksokarst, endokarst, doline, uvala, gua berair, gua kering. Dengan adanya gambar, maka akan mempermudah pemahaman seseorang. Tidak hanya itu minat untuk membaca jurnal akan semakin tinggi karena pada umumnya gambar akan menarik seseorang untuk membaca, selain itu nilai estetika dalam karya tulis ada.
Sub bab dalam pembahasan sudah baik, karena ada beberapa sub bab, seperti komponen-komponen non geologi yang disebutkan dan seteiap kawasan karst seperti doline, uvala, gua-gua sudah dijelaskan secara detai bagaiamana proses pembentukan  sehingga muncul kenampakan yang beragam.
Pada isi ini yang sudah relevan dengan judul dan pendahuluan terletak pada hasil analisi kawasan karst. Hasil analisis kawasan karst ini telah menjawab pembahsan keseluruhan dari jurnal. Penulis sudah menjelaskan mengenai klasifikasi karst mulai dari kelas 1 (hasil dari penilaian eksokarst dan endokarst diperoleh 111 untuk lahan perkm2 , kelas 2 (79-103 untuk lahan perkm2) dan kelas 3 (58-77 untuk lahan perkm2) .
6.      KESIMPULAN
Kesimpulan sudah menggambarkan secarah keseluruhan. Namun, kesimpulannya masih terlalu banyak paragraph, sehingga membuat pembaca sulit menemukan poin-poin penting dalam kesimpulan.
7.      DAFTAR PUSTAKA
Penulisan daftar pustaka sudah sesuai dengan aturan dan pengambilan sumber daftar pustaka tahunya tidak terlalu jauh dari tahun penelitian. jumlah sumber yang digunakan sudah cukup banyak lebih dari 10 sumber.
8.      LAMPIRAN
Terdapat lampiran 1 berupa peta. Dengan lampiran ini sanggat membantu dimana saja kawasan klasifikasi karst yang dikaji.

Jurnal: Ruswanto*, H. Rajiyowiryono*, dan Darmawan*