Oleh:
Imam
Arifa’illah Syaiful Huda
1.
JUDUL
Judul jurnal ini yaitu ”Klasifikasi Kawasan Karst Sukolilo,
Kabupaten Pati, Propinsi Jawa Tengah”. Antara
judul dengan isi masih kurang singkron. Judul masih terlihat umum. Ini
dibuktikan dengan kata "klasifikasi karst", dalam Geomorfologi
klasifikasi karst terdapat beberapa
dasar bagain. klasifikasi karst menurut kelas, seperti: kelas 1, kelas
2, kelas 3. kemudian klasifikasi karst secara umum, seperti
Klasifikasi cvijic (HolokarstMerokarst,Karst
Transisi), Klasifikasi gvozdeckij (1965) (Bare
karst, Covered karst, Soddy
karst, Burried karst, Tropical karst of cone karst, Permaforst karst), dan Klasifikasi
Sweeting (True karst ,Fluvio karst, Glasiokarst, Nival karst, Tropical karst).
dengan pemilihan judul yang masih samar-samar akan membuat pembaca susah dalam
memahami isi jurnal. Seharusnya judul harus menggambarkan secara jelas isi
jurnal tersebut. judul sebaiknya di spesifikan seperti klasifikasi kawasan
kasrt sukolilo berdasarkan kelas, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah.
Pada judul jurnal
tersebut juga masih mengunakan kata yang seharusnya tidak perlu dipergunakan,
seperti kata ”Propinsi”. Ini akan membuat
pemborosan kata. Seharusnya cukup Jawa tengah, karena jawa tengah sudah
bermakna Propinsi.
2.
ABSTRAK
Abstrak dalam jurnal ini
masih kurang baik, ini dibuktikan dengan beberapa hal,seperti:
1.
Tata letak kata ”abstrak” seharusnya berada pada bagian kiri
paragraph, sesuai dengan aturan pembuatan jurnal. bukan berada pada tengah
paragraph.
2.
Penggunaan paragraph dalam abstrak terlalu banyak.
Seharusnya dalam membuat abstrak, cukup satu paragraph saja. Dan abstraksi yang
baik, tidak boleh melebihi dari 200 kata
3.
Untuk isi dalam abstraksi masih kurang baik, karena belum
mengacu pada keseluruhan isi. Ini bisa dibuktikan dengan poin penting dalam isi
jurnal belum masuk dalam abstraksi. Salah satu Poin pentingnya yaitu ” hasil klasifikasi
kawasan karst”. Poin ini masih belum masuk dalam abstraksi. Tidak hanya itu,
dalam abstraksi sistematika pembahasan masih kurang baik. Secara keseluruhan,
abstraksi dalam jurnal ini masih kurang baik karena belum mengacu pada aturan
yang ada
4.
Keyword atau kata kunci dalam jurnal
tersebut tidak ada, sehingga pembahasan yang diutamakan dalam jurnal ini masih
cenderung secara global dan akan membuat pembaca binggung karena belum ada
titik focus. Seharusnya, dalam jurnal tersebut diberi keyword untuk memmudahkan pembaca dalam memahami. Seperti contoh keyword: kawasan karst dan klasifikasi
karst
3.
PENDAHULUAN
Pendahuluan dalam jurnal
ini sudah cukup baik, ini dapat dilihat dari penulis mengungkapkan permasalahan
dalam bab pendahulauan, sehingga sesuai dengan aturan pada umumnya. Namun, ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan. Di didalam pendahuluan, tidak hanya
komponen permasalahan yang di ungkapkan, tetapi komponen lain seperti
tujuan/sasaran dan manfaat harus dimunculkan dalam poin pendahuluan karena itu
akan memudahkan pembaca pada umumnya dan tidak menyalahi aturan.
Tidak adanya sasaran dan
tujuan dalam bab pendahuluan, ini dapat dibuktikan di dalam bab metodologi. Di
bab metodologi justru terdapat sasaran dan tujuan. Hal ini tidak sesuai dengan
aturan yang ada. untuk itu perlu diperhatikan dalam bab pendahulun, agar di
cantumkan atau dimunculkan sasaran/ tujuan dan manfaat isi jurnal.
Pada paragraph kedua ”permukaan kawasan karst ini secara fisik
memperlihatkan kawasan kering dan gersang, tetapi didalam permukaan terdapat sumber
air yang potensial dan terdapat beberapa
mata air yang telah dimanfaatkan sebagai sumber baku air bersih oleh
PDAM yang dapat mensuplai desa sekitarnya dan
pemukiman di dataran bawahannya. Pada paragraph ini, terdapat banyak
pemborosan kata, seperti kata ”terdapat dan yang” selalu diualang. Ini akan
membuat pembaca sulit dalam memahami dan mengambil makna paragraph tersebut.
Tidak hanya itu, penulis belum menyebutkan beberapa mata air yang telah
dimanfaatkan oleh PDAM. Padahal sangat dibutuhkan penjelasan agar jelas apa
saja beberapa mata air itu.
4.
METODOLOGI
Metodelogi menjelaskan
semua langkah yang dikerjakan peneliti sejak awal hingga akhir. Dan memuat
model penelitian.
Metodologi dalam jurnal
ini, terdapat penyimpangan, seperti: tujuan/sasaran dan manfaat terdapat dalam
bab ini. Seharusnya tujuan dan manfaat berada pada bab pendahuluan, karena
sesuai aturan pada umumnya. Bisa dilihat dalam kutipan paragfar tujuan dan
manfaat ini:
Sasaran yang akan dicapai adalah:
1.
Klasifikasi kawassan
karst (berdasarkan keputusan mentri energy pertambangan 1456 k/20/MM/200
tentang pedoman pengelolaan kawasan karst)
Manfaat dari hasil penyelidikan ini adalah:
2.
Memberikan informasi
potensi dan optimalisasi pemanfaatan sumber daya geologi sebagai faktor
pendukung dan bahaya geologisebagai faktor kendala dalam kawasan karst
Metodologi dalam jurnal
ini juga belum menyebutkan model penelitiannya seperti apa. contoh kualitatif
dan kauntitatif. Hal seperti ini harus dicatumkan karena akan mengacu pada isi
jurnal.
Prosedur penelitian
didalam metodologi juga belum disebutkan penulis, kerancuan ini akan membuat
semakin binggu pembaca dalam memahaminya. Tata letak komponen-komponen dan makna
setiap bab harus dipahami untuk menghasilkan karya yang baik. Tata cara
pengetikan dalam metodologi juga masih belum baik, seperti pada klasifikasi
karst tahap II, poin ke tiga,. Pengetikanya masih kurang rapi.
5.
PEMBAHASAN
Pembahasan dalam jurnal
ini merupakan
jawaban dari masalah-masalah yang ada di judul, pendahuluan dan isi harus
relevan, jika tidak relevan maka karya tulis tidak bisa dikatakan bagus. Pada jurnal ini yang
bejudul ”Klasisifikasi Kawasan Karst
Sukolilo, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah” gambaran besarnya sudah
mengacu pada judul, pendahuluan, dan masalah yang dibahas sudah menggambarkan cukup baik.
Namun, ada beberapa hal yang kurang jelas antara batas
akhir bab metodologi dan awal pembahasan/isi, batas akhir dan awalan harus
ditentukan karena sangat membantu pembaca dalam menemukan awalan pembahasan,
jika tidak adanya batas bab, maka isi isi dengan metodologi cenderung campur
aduk. Seharusnya cukup ditulis dengan menggunakan kata ”PEMBAHASAN” dengan kata pembahsan
seperti ini akan lebih mudah dipahami mana batasnya. Kemungkinan besar,
pembahasan dimulai dari bab”KAWASAN KARST SUKOLILO” pada halaman 26.
Untuk paragraph dalam pembahasan ini, ada beberapa
yang masih menyalahi aturan, seperti jumlah kalimat dalam paragraph hanya
terdapat satu kalimat yang cenderung sangat panjang. Padahal dalam satu
paragraph minimal 3-4 kalimat. Seperti pada paragraph akhir pada pembahasan
doline.
Dalam bab pembahsan ini, penulis tidak memberikan
gambar sama sekali. padahal banyak poin-poin penting yang bisa diberi gambar,
seperti: eksokarst, endokarst, doline, uvala, gua berair, gua kering. Dengan
adanya gambar, maka akan mempermudah pemahaman seseorang. Tidak hanya itu minat
untuk membaca jurnal akan semakin tinggi karena pada umumnya gambar akan
menarik seseorang untuk membaca, selain itu nilai estetika dalam karya tulis
ada.
Sub bab dalam pembahasan sudah baik, karena ada
beberapa sub bab, seperti komponen-komponen non geologi yang disebutkan dan
seteiap kawasan karst seperti doline, uvala, gua-gua sudah dijelaskan secara
detai bagaiamana proses pembentukan sehingga
muncul kenampakan yang beragam.
Pada isi ini yang sudah relevan dengan judul dan
pendahuluan terletak pada hasil analisi kawasan karst. Hasil analisis kawasan
karst ini telah menjawab pembahsan keseluruhan dari jurnal. Penulis sudah
menjelaskan mengenai klasifikasi karst mulai dari kelas 1 (hasil dari penilaian
eksokarst dan endokarst diperoleh 111 untuk lahan perkm2 , kelas 2
(79-103 untuk lahan perkm2) dan kelas 3 (58-77 untuk lahan perkm2)
.
6.
KESIMPULAN
Kesimpulan sudah menggambarkan secarah keseluruhan.
Namun, kesimpulannya masih terlalu banyak paragraph, sehingga membuat pembaca
sulit menemukan poin-poin penting dalam kesimpulan.
7.
DAFTAR PUSTAKA
Penulisan daftar pustaka sudah sesuai dengan aturan
dan pengambilan sumber daftar pustaka tahunya tidak terlalu jauh dari tahun
penelitian. jumlah sumber yang digunakan sudah cukup banyak lebih dari 10
sumber.
8.
LAMPIRAN
Terdapat lampiran 1 berupa peta. Dengan lampiran ini
sanggat membantu dimana saja kawasan klasifikasi karst yang dikaji.
Jurnal:
Ruswanto*, H. Rajiyowiryono*, dan Darmawan*