TEKNOLOGI GOOGLE EARTH
Google Earth merupakan sebuah program globe
virtual yang sebenarnya disebut Earth Viewer dan dibuat oleh Keyhole, Inc..
Program ini memetakan bumi dari superimposisi gambar yang dikumpulkan dari
pemetaan satelit, fotografi udara dan globe GIS 3D. Tersedia dalam tiga lisensi
berbeda: Google Earth, sebuah versi gratis dengan kemampuan terbatas; Google
Earth Plus ($20), yang memiliki fitur tambahan; dan Google Earth Pro
($400 per tahun), yang digunakan untuk penggunaan komersial.
Sejarah Google Earth – Awalnya dikenal sebagai Earth
Viewer, Google Earth dikembangkan oleh Keyhole, Inc., sebuah perusahaan
yang diambil alih oleh Google pada tahun 2004. Produk ini, kemudian diganti
namanya menjadi Google Earth tahun 2005, dan sekarang tersedia untuk komputer
pribadi yang menjalankan Microsoft Windows 2000, XP, atau Vista, Mac OS X
10.3.9 dan ke atas, Linux (diluncurkan tanggal 12 Juni 2006) dan FreeBSD.
Dengan tambahan untuk peluncuran sebuah klien berbasis update Keyhole, Google
juga menambah pemetaan dari basis datanya ke perangkat lunak pemetaan berbasis
web. Peluncuran Google Earth menyebabkan sebuah peningkatan lebih pada cakupan
media mengenai globe virtual antara tahun 2005 dan 2006, menarik perhatian
publik mengenai teknologi dan aplikasi geospasial.
Globa virtual ini memperlihatkan rumah, warna mobil, dan
bahkan bayangan orang dan rambu jalan. Resolusi yang tersedia tergantung pada
tempat yang dituju, tetapi kebanyakan daerah (kecuali beberapa pulau) dicakup
dalam resolusi 15 meter. Las Vegas, Nevada dan Cambridge, Massachusetts
memiliki resolusi tertinggi, pada ketinggian 15 cm (6 inci). Google Earth
memolehkan pengguna mencari alamat (untuk beberapa negara), memasukkan
koordinat, atau menggunakan mouse untuk mencari lokasi.
Google Earth juga memiliki data model elevasi digital (DEM)
yang dikumpulkan oleh Misi Topografi Radar Ulang Alik NASA. Ini bermaksud agar
kita dapat melihat Grand Canyon atau Gunung Everest dalam tiga dimensi,
daripada 2D di situs/program peta lainnya. Sejak November 2006, pemandangan 3D
pada pegunungan, termasuk Gunung Everest, telah digunakan dengan penggunaan
data DEM untuk memenuhi gerbang di cakupan SRTM.
Banyak orang yang menggunakan aplikasi ini menambah datanya
sendiri dan menjadikan mereka tersedia melalui sumber yang berbeda, seperti BBS
atau blog. Google Earth mampu menunjukkan semua gambar permukaan Bumi. dan juga
merupakan sebuah klien Web Map Service. Google Earth mendukung pengelolaan data
Geospasial tiga dimensi melalui Keyhole Markup Language (KML).
Google Earth memiliki kemampuan untuk memperlihatkan
bangunan dan struktur (seperti jembatan) 3D, yang meliputi buatan pengguna yang
menggunakan SketchUp, sebuah program pemodelan 3D. Google Earth versi lama
(sebelum Versi 4), bangunan 3d terbatas pada beberapa kota, dan memiliki
pemunculan yang buruk tanpa tekstur apapun. Banyak bangunan dan struktur di
seluruh dunia memiliki detil 3D-nya; termasuk (tetapi tidak terbatas kepada) di
negara Amerika Serikat, Britania Raya, Irlandia, India, Jepang, Jerman, Kanada,
Pakistan dan kota Amsterdam dan Alexandria. Bulan Agustus 2007, Hamburg menjadi
kota pertama yang seluruhnya ditampilkan dalam bentuk 3D, termasuk tekstur
seperti facade. Pemunculan tiga dimensi itu tersedia untuk beberapa bangunan
dan struktur di seluruh dunia melalui Gudang 3D Google dan situs web lainnya.
Pada versi 4.2, diluncurkan pada 22 Agustus 2007, Google
Earth menambah sebuah peralatan Sky untuk melihat gambar bintang dan luar
angkasa. Google Sky dibuat oleh Google melalui kerjasama dengan Institut
Pengetahuan Teleskop Luar Angkasa di Baltimore, pusa operasi Hubble. Dr.
Alberto Conti dan pembuatnya Dr. Carol Christian dari Institut Pengetahuan
Teleskop Luar Angkasa, merencanakan untuk menambah gambar publik mulai 2007,
juga gambar berwarna dari semua data arsip dari Kamera Hubble untuk Survei.
Gambar terbaru Hubble akan dimasukkan dalam program Google Sky setelah diambil.
Fitur baru seperti data multi-panjang, posisi satelit besar dan orbitnya juga
sumber pengetahuan akan disediakan ke komunitas Google Earth dan juga melalui
situs web untuk Sky milik Christian dan Conti. Juga yang terlihat pada mode Sky
adalah konstelasi, bintang, galaksi dan animasi yang memperlihatkan orbit
planet. Sebuah tambahan transien luar angkasa Google Sky, menggunakan protokol
VOEvent, disediakan oleh kerjasama dengan VOEventNet.
Komunitas Google Earth
Komunitas Google Earth merupakan sebuah forum online yang
ditujukan untuk membuat tanda tempat dari sisi perspektif yang menarik. Ini
dapat ditemukan di halaman web Google Earth atau di bawah menu Help di program
itu sendiri. Setelah mengunduh sebuah tanda tempat, secara otomatis menjalankan
Google Earth (apabila tidak dibuka), dan terbang menuju area yang diinginkan.
Setelah itu, Anda dapat memasukkannya dalam “My Places” dengan mengklik kanan
ikon dan memilih “Save to My Places”. Secara tambahan, siapapun dapat mengirim
tanda tempat ke orang lain agar dapat diunduh, selama Anda memiliki akun.
Google Earth juga dapat digunakan untuk mencari “bencana”.
Sekarang, seorang pengguna dapat menemukan bencana dalam Komunitas Google
Earth. Contohnya sebuah kapal yang terbalik di lepas pantai Murmansk
(69°15?32.22?LU,33°14?17.11?BT) atau sebuah mobil yang terbakar, di autobahn A3
dekat Gieslenberg, utara Leverkusen, Jerman (51°4?47.04?LU,6°59?17.77?BT).
Hak Cipta
Sebenarnya, setiap gambar yang ada di Google Earth merupakan
sebuah peta berhak cipta yang diambil dari data satelit. Turunan lainnya dari
Google Earth berasal dari data berhak cipta dimana, dibawah Hukum Hak Cipta
Amerika Serikat, tidak digunakan kecuali dibawah lisensi yang disediakan
Google. Google membolehkan penggunaan gambar secara pribadi non-komersial
(contohnya pada situs web pribadi atau blog) selama hak cipta dan asal gambar
dipelihara. Perbedaannya, gambar yang diambil menggunakan peranti lunak peta
dunia NASA, World Wind yang menggunakan lapisan Blue Marble, Landsat atau USGS,
masing-masing merupakan sebuah lapisan daratan pada domain publik. Karya yang
dibuat oleh sebuah agensi pemerintah Amerika Serikat merupakan domain publik
pada saat pembuatan. Ini berarti bahwa gambar tersebut dapat diubah, disebarkan
dan digunakan untuk kepentingan komersial secara bebas.
Google Earth Plus
Google Earth dapat dinaikkan tingkatnya menjadi edisi “Plus”
dengan biaya $20 per tahun. Google Earth Plus merupakan sebuah peranti lunak
diatas Google Earth dan memiliki fitur-fitur berikut:
•
Tampilan GPS: membaca jalan dari alat GPS. Sebuah variasi dari aplikasi ketiga
yang dibuat yang menyediakan kegunaan ini dan menggunakan versi dasar Google
Earth dengan membuat file KML atau KMZ yang berdasarkan pada jalan yang
diinginkan pengguna. Bagaimanapun, Google Earth Plus menyediakan fitur langsung
untuk jalur produk Magellan dan Garmin, yang bersama memegang saham besar di
pasaran GPS. Versi Linux Google Earth Plus tidak memiliki fitur GPS apapun.
•
Resolusi tinggi
•
Layanan pengguna melalui email
•
Pengimpor data: membaca alamat dari file CSV; terbatas pada 100 alamat. Sebuah
fitur yang membolehkan anotasi alur dan poligon, yang dapat diekspor dalam
bentuk KML, tersedia pada pengguna Plus, tetapi dijadikan gratis pada versi
4.0.2416.
•
Kecepatan tinggi dalam mengunduh data
Google Earth Pro
Dengan biaya $400, Google Earth Pro merupakan sebuah
peningkatan Google Earth yang memiliki fitur lebih banyak daripada versi
“Plus”. Versi Pro mencakup peranti lunak tambahan seperti:
• Pembuatan film
• Pembuatan film
•
Pengimpor data GIS
•
Modul cetak canggih Peranti
lunak tersebut memakan biaya lagi, tetapi baru-baru ini telah dijadikan satu
paket.
Contoh Tampilan
Google Earth
Manfaat Teoritis Penggunaan Media Google Earth
Dengan demikian teknologi google earth
bermanfaat dalam pembelajaran.
Selain itu juga diharapkan tumbuhnya motivasi siswa dalam
proses pembelajaran IPS, meningkatnya hasil belajar IPS siswa baik aspek
kognitif, afektif maupun psikomotor, meningkatnya keaktifan dan
kreatifitas siswa dalam pembelajaran.
Sedangkan bagi guru sendiri
manfaatnya adalah:
- Mengetahui strategi pembelajaran yang bervariasi untuk memperbaiki dan meningkatkan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
- Diperolehnya strategi pembelajaran IPS yang tepat untuk materi kenampakan alam dan keadaan sosial negara-negara tetangga.
- Diperolehnya media pembelajaran yang cocok untuk pembelajaran IPS materi kenampakan alam dan keadaan sosial negara-negara tetangga.
Adapun manfaaat bagi Sekolah:
- Meningkatnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
- Tumbuhnya motivasi guru dalam mengembangkan proses pembelajaran yang bermutu.
- Tumbuhnya iklim pembelajaran siswa yang Aktif,Kreatif,Efektif dan Menyenangkan (PAKEM) di sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.inigis.com/search/cara-menggunakan-google-earth
PPT. GOOGLE EARTH http://www.scribd.com/doc/92110187
PPT. GOOGLE EARTH http://www.scribd.com/doc/92110187
Tidak ada komentar:
Posting Komentar