Oleh: Imam Arifa’illah Syaiful Huda
Kajian
ilmu pengetahuan begitu luas. Ini bisa dilihat pada bebarapa cabang ilmu yang
memberikan pembahasan yang lebih mendalam. Dengan adanya cabang-cabang ilmu,
maka akan semakin luas pengkajiannya. Tak Cuma itu, pemasalahan yang tadinya bersifat
luas, bisa dikaji dengan cabang-cabang ilmu tadi.
Seperti
halnya ilmu Geografi. Geografi adalah ilmu yang mempelajari interaksi
antara manusia dan lingkungan dalam suatu ruang, baik bersifat fisik dan non
fisik. Hubungan antara alam dan
lingkungan akan dikaji dalam ilmu geografi. Keterkaitan ini sangatlah erat,
karena manusia akan mempengaruhi alam,
begitu juga sebaliknya. Alam akan mempengaruhi manusia. Inilah yang mencirikan
dari ilmu geografi. jika hanya mempelajari alam saja, maka tidak bisa dibilang
dalam ilmu geografi, karena tidak adanya
suatu keterkaitan antara manusia dan alam.
Geografi mempunyai pendekatan, prinsip, dan konsep. Ketiga point tersebut merupakan ciri dari ilmu geografi yang paling mendasar. Pendekatan
dalam ilmu geografi ada 3:
1.
Pendekatan keruangan
2.
Pendekatan ekologi (lingkungan)
3.
Pendekatan kompleks wilayah
pendekatan
tersebut akan digunakan dalam menganalisis sebuah masalah, dari sudut manakah
masalah itu muncul. Dengan begitu akan lebih mudah dalam menganalisis masalah
yang ada.
Point yang ke dua
adalah prinsip geografi. Prinsip geografi ada empat bagian.daiantaranya:
1.
Prinsip persebaran
2.
Prinsip interelasi (keterkaitan)
3.
Prinsip deskriptif
4.
Prinsip korologi
Prinsip-prinsip di atas
digunakan untuk menganalisis dan mengungkapkan fenomena geografi yang ada di
Bumi.
Point yang terakhir
adalah konsep geografi. Konsep geografi ada 10 bagian.
1.
Lokasi
2.
Jarak
3.
Keterjangkauan
4.
Morfologi
5.
Pola
6.
Aglomerasi
7.
Nilai kegunaan
8.
Diferensasi area
9.
Interaksi dan interdependensi
10.
Keterkaitan keruangan
Ketiga point tersebut
sangat membantu dalam memahami ilmu geografi dan lebih mudah dalam mengkaji
suatu masalah, sehingga akan didapat solusi yang sangat baik.
Ketiga ciri tersebut yang mendasari munculnya
cabang-cabang ilmu geografi, salah satunya adalah geografi ekonomi. Geografi
ekonomi ini merupakan satu dari sekian banyak cabang ilmu geografi.
Bagaimanakah kedudukan dari geografi ekonomi dalam kajian
geografi?
Geografi ekonomi merupakan satu kesatuan dari
geografi. Letak dari geografi ekonomi ini seperti di dalam tubuh geografi.
Seperti apa yang tertera di atas tadi. Bahwa ilmu geografi mengkaji alam dan manusia.
Bisa dibilang bahwa geografi mempelajari 50%
IPA dan 50% IPS.
50%
IPA ini merupakan pengkajian menganai lingkungan fisik, seperti halnya: tanah,
air, udara, tumbuhan, dan batuan. Sedangkan 50% IPS yang mengkaji manusia.
Pegakajian manusia inilah yang perlu pembagian yang nantinya dikatkan dengan
alam, sehingga muncul geografi ekonomi. Geografi sosiologi, geografi
kependudukan dan demografi.
Kajian mengenai fenomena fisik dalam geografi akan selalu
dikaitkan dengan ekonomi. Sehingga yang pertama dikaji adalah geografi
fisiknya, kemudian nanti akan diinterelasikan ke ilmu ekonomi. Bisa
dianalogikan seperti menaikan bendera ”geografi” terlebih dahulu,kemudian
disusul dengan bendera ”ekonomi”. Bisa dipahami bahwa yang dikaji lebih dulu
adalah geografi, kemudian disusul dengan ekonomi.
Dalam
ilmu ekonomi, manusia sangat erat kaitanya dengan kebutuhan. Sering didengar
bahwa ”kebutuhan manusia tidak terbatas, namun alat pemuas kebutuhan terbatas
(SDA). Jika kebutuahan manusia tidak terbatas, dan alat pemuas terbatas, maka
akan menimbulkan suatu permasalahan ekonomi. alat pemuas kebutuhan atau sumber
daya alam inilah yang akan menjadi titi
kajian geografi ekonomi. Sehingga pengkajian awal dimulai dari alat pemuas
kebutuhan manuasia yang terbatas, kemudian dikaitkan dengan ekonomi. Jadi bisa
disimpulkan bahwa kedudukan dari geografi ekonomi dalam kajian geografi adalah
satu kesatuan yang menitik beratkan pada dua aspek yaitu: aspek fisik dan aspek
non fisik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar