Sabtu, 14 September 2013

PENGERTIAN DAN KONSEP DASAR GEOGRAFI , GEOGRAFI EKONOMI



Oleh: Imam Arifa’illah Syaiful Huda

Istilah geografi berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari 2 kata. Geo = bumi dan graphien =citraan.
 Dalam bukunya economic geography  John W. Alexander mengungkapkan pengertian dari geografi. Geography is the study of spatial variation on the earth’s surface. Atau satu studi tentang variasi keruangan dipermukaan bumi.
Sedangkan menurut hasil SEMLOK IGI di semarang tahun 1988.  Geografi  adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan, kewilayahan dalam kontek keruangan. Pengertian dari hasil SEMLOK  di atas menitik beratkan pada persamaan dan perbedaan fenomena geosfer. Keterkaitan itu berhubungan dengan pebedaan anatar satu wilayah dengan wilayah yang lainnya. Meskipun wilayah tersbut morfologinya sama, namun tetap ada perbedaan yang dimunculkan dari wilayah tersebut. Ini disebabkan  karena  2 aspek. Yang pertama aspek SDM, yang meliputi: fisik, kualitas dan budaya. Kedua yaitu SDA, baik yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui.  Semisalnya: dua daerah pesisir yang sama tetap mempunyai ciri khas masing-masing, ini sisebabkan faktor lain yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut diantaranya:
1.      SDM (Sumber Daya Manusia)
Sebaik apapun sumber daya alam yang begitu melimpah, jika SDM dari wilayah tersebut rendah akan sulit berkembang. ini karena manusia sebagai pengelolah wilayah, baik dan tidaknya  wilayah tersebut tergantung dari SDM yang ada.
            Rendahnya SDM, akan mempengaruhi perekonomian daerah tersebut. Hal seperti ini perlu pendidikan yang lebih untuk meningkatkan dalam kualitas SDM tersebut agar bisa menciptakan dan mengelolah hasil sumber daya alam yang ada di daerahnya masing-masing.

2.      Jarak
Salah satu hal yang perlu diketahui juga mengenai factor yang ke 2 yaitu jarak. Jarak juga memberikan kontribusi besar terhadap  perbedaan wilayah, ini bisa dicontohkan seperti,: aktifitas atau tempat mata pencaharian jika terlalu jauh dan jalannya rusak, maka akan sulit dijangkau untuk mengelolahnya. Hal seperti ini, akan memunculkan sifat malas pada diri seseorang, sehingga jumlah pengangguran akan bertambah.
Dengan adanya perbedaan disetiap wilayah, maka bisa diketahui seberapa besar potensi wilayah yang ada pada daerah tersebut. Menurut Doldjoeni, Geografi ekonomi adalah membahas bagaimana manusia mengeksploitasi sumberdaya alam untuk menghasilkan barang, juga mempelajari pola lokasi. Sedangkan menurut Alexander, geografi ekonomi adalah suatu studi tentang variasi wilayah permukaan bumi dan aktivitas manusia yang dikaitkan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi.

Ketiga proses tersebut akan dikaitkan dengan geografi, bagaimanakah manusia mengeksploitasi sumberdaya alam yang ada. sehingga nanti akan muncul suatu proses
1.      Input
2.      Proses pengolahan
3.      Out put
4.      outcome

KEDUDUKAN GEOGRAFI EKONOMI DALAM KAJIAN GEOGRAFI


Oleh: Imam Arifa’illah Syaiful Huda
Kajian ilmu pengetahuan begitu luas. Ini bisa dilihat pada bebarapa cabang ilmu yang memberikan pembahasan yang lebih mendalam. Dengan adanya cabang-cabang ilmu, maka akan semakin luas pengkajiannya. Tak Cuma itu, pemasalahan yang tadinya bersifat luas, bisa dikaji dengan cabang-cabang ilmu tadi.
Seperti halnya ilmu Geografi. Geografi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara manusia dan lingkungan dalam suatu ruang, baik bersifat fisik dan non fisik.  Hubungan antara alam dan lingkungan akan dikaji dalam ilmu geografi. Keterkaitan ini sangatlah erat, karena  manusia akan mempengaruhi alam, begitu juga sebaliknya. Alam akan mempengaruhi manusia. Inilah yang mencirikan dari ilmu geografi. jika hanya mempelajari alam saja, maka tidak bisa dibilang dalam ilmu geografi,  karena tidak adanya suatu keterkaitan antara manusia dan alam.
            Geografi mempunyai pendekatan, prinsip, dan  konsep. Ketiga point tersebut merupakan ciri  dari ilmu geografi yang paling mendasar. Pendekatan dalam ilmu geografi ada 3:
1.      Pendekatan keruangan
2.      Pendekatan ekologi (lingkungan)
3.      Pendekatan kompleks wilayah
pendekatan tersebut akan digunakan dalam menganalisis sebuah masalah, dari sudut manakah masalah itu muncul. Dengan begitu akan lebih mudah dalam menganalisis masalah yang ada.
Point yang ke dua adalah prinsip geografi. Prinsip geografi ada empat bagian.daiantaranya:
1.      Prinsip persebaran
2.      Prinsip interelasi (keterkaitan)
3.      Prinsip deskriptif
4.      Prinsip korologi
Prinsip-prinsip di atas digunakan untuk menganalisis dan mengungkapkan fenomena geografi yang ada di Bumi.
Point yang terakhir adalah konsep geografi. Konsep geografi ada 10 bagian.
1.      Lokasi
2.      Jarak
3.      Keterjangkauan
4.      Morfologi
5.      Pola
6.      Aglomerasi
7.      Nilai kegunaan
8.      Diferensasi area
9.      Interaksi dan interdependensi
10.  Keterkaitan keruangan
Ketiga point tersebut sangat membantu dalam memahami ilmu geografi dan lebih mudah dalam mengkaji suatu masalah, sehingga akan didapat solusi yang sangat baik.
            Ketiga ciri tersebut yang mendasari munculnya cabang-cabang ilmu geografi, salah satunya adalah geografi ekonomi. Geografi ekonomi ini merupakan satu dari sekian banyak cabang ilmu geografi.
            Bagaimanakah kedudukan dari geografi ekonomi dalam kajian geografi?
Geografi  ekonomi merupakan satu kesatuan dari geografi. Letak dari geografi ekonomi ini seperti di dalam tubuh geografi. Seperti apa yang tertera di atas tadi. Bahwa ilmu geografi mengkaji alam dan manusia. Bisa dibilang bahwa geografi mempelajari 50%  IPA dan 50% IPS.
50% IPA ini merupakan pengkajian menganai lingkungan fisik, seperti halnya: tanah, air, udara, tumbuhan, dan batuan. Sedangkan 50% IPS yang mengkaji manusia. Pegakajian manusia inilah yang perlu pembagian yang nantinya dikaitkan dengan alam, sehingga muncul geografi ekonomi. Geografi sosiologi, geografi kependudukan dan demografi.
            Kajian mengenai fenomena fisik dalam geografi akan selalu dikaitkan dengan ekonomi. Sehingga yang pertama dikaji adalah geografi fisiknya, kemudian nanti akan diinterelasikan ke ilmu ekonomi. Bisa dianalogikan seperti menaikan bendera ”geografi” terlebih dahulu,kemudian disusul dengan bendera ”ekonomi”. Bisa dipahami bahwa yang dikaji lebih dulu adalah geografi, kemudian disusul dengan ekonomi.
Dalam ilmu ekonomi, manusia sangat erat kaitanya dengan kebutuhan. Sering didengar bahwa ”kebutuhan manusia tidak terbatas, namun alat pemuas kebutuhan terbatas (SDA). Jika kebutuahan manusia tidak terbatas, dan alat pemuas terbatas, maka akan menimbulkan suatu permasalahan ekonomi. alat pemuas kebutuhan atau sumber daya alam  inilah yang akan menjadi titi kajian geografi ekonomi. Sehingga pengkajian awal dimulai dari alat pemuas kebutuhan manuasia yang terbatas, kemudian dikaitkan dengan ekonomi. Jadi bisa disimpulkan bahwa kedudukan dari geografi ekonomi dalam kajian geografi adalah satu kesatuan yang menitik beratkan pada dua aspek yaitu: aspek fisik dan aspek non fisik.

SIKLUS HIDROLOGI

Oleh: Imam Arifa’illah Syaiful Huda
Siklus adalah putaran waktu yang di dalamnya terdapat rangkaian kejadian yang berulang-ulang secara tetap dan teratur. Sedangkan hidrologi adalah air dibumi, kejadian, sirkulasi dan distribusi, sifat-sifat kimia dan fisika dan reaksinya dengan lingkungan, termasuk hubungannya dengan mahkluk hidup. Dapat diambil kesimpulan bahwa siklus hidrologi adalah rangkaian peristiwa yang terjadi mulai dari air saat jatuh ke bumi hingga menguap keudara hingga kemudian jatuh kembali kebumi.
            Proses siklus hidrologi ini dimulai dari peristiwa hujan atau  presipitation, ini didasarkan atas  proses awal  yaitu input, kemudian terjadi  suatu proses yang akhirnya menghasilkan output.  inilah dasar kenapa proses siklus hidrologi dimulai dari presipitasi.
            Pada umumnya, Presipitasi atau hujan yang terjadi  berbentuk air, namun ada juga yang berbentuk es. Fenomena hujan es biasanya terjadi di daerah  lintang tinggi.   Hasil presipitasi  ini jatuh ke tanah sehingga tanah akan basah. Kondisi seperti ini dinamakan surface retention. Surface retention adalah suatu lapisan/filum air yang menyeliputi agregat tanah akibat adanya hujan yang tidak begitu deras, terjadi pada awal hujan.
Proses selanjutnya yaitu infiltrasi. Infiltrasi adalah proses masuknya air ke dalam tanah. Akibat grafitasi bumi sampai zona akar tumbuhan. Jika proses infiltrasi semakin kedalam  lapisan tanah, maka disebut sebagai percolation. Air yang masuk akan menjadi air tanah atau ground water. Proses setelah  infiltrasi tidak bergerak  ke bawah saja, namun bergerakan secara horizontal. Gerakan air secara horizontal akan keluar ke permukaan, sehingga menambah debit air. Pergerakan secara horizontal dipengaruhi oleh topografi wilayah tersebut.
            Sedangkan aliran air yang berada dipermukaan akan mengalir dari daerah yang tinggi ke rendah, seperti sungai, danau, rawa, dan laut yang menjadi tempat persediaan air permukaan bagi semua makhluk hidup. Air yang ada dipermukaan akan terkena panas matahari sehingga terjadi penguapan atau evaporation. Evaporation adalah proses penguapan air karena panas sinar matahari.. Penguapan tidak hanya terjadi pada air saja, namun terjadi pada tumbuhan atau transpiration. Ketika evaporasi dan transpiration, maka akan terjadi proses kondensasi  yang akan menghasilkan  presipitation
            Presipitation akan jatuh ke bunmi dan akan mengenai benda-benda yang ada di sekitar daerah hujan. Termasuk mengenai dedaunan. Proses seperti ini dinamakan interseption. Interseption adalah air hujan yang mengenai tumbuhan. Ketika air dari atas dedaunan itu jatuh ke permukaan tanah, maka disebut sebagai trough fall. Di sisi lain juga terjadi air yang turun melewati rating dan batang-batang pohon secara merambat, proses seperti ini dinamakan steam flow.