Oleh:
Imam Arifa’illah Syaiful Huda
Ilmu dan pengetahuan
itu berbeda, apa yang kamu ketahui mengenai ilmu dan pengetahuan? Memang dalam
kehidupan sehari-hari ilmu pengetahuan sekilas sama. Tapi perlu diketahui bahwa
terdapat makna yang berbeda antara ilmu dan pengetahuan. Mari kita cerna
bersama apa itu sebenarnya ilmu dan pengetahuan.
Untuk memperoleh
pengetahuan, seseorang perlu menerapkan indra yang dipunya. Misalnya, dengan
membaca buku, surat kabar, majalah, dan lain sebagainnya, sehingga akan
didapatkan informasi-informasi dari media tersebut. selain itu, pengetahuan
juga dapat diperoleh dengan melalui indra pengelihatan dan pengamatan di
lingkungan sekitar kita. Pengamatan ini akan memunculkan
pengetahuan-pengetahuan baru karena akan didapatkan informasi-informasi yang
belum diketahui. Dengan demikian pengetahuan merupakan kumpulan-kumpulan
informasi yang diperoleh melalui proses penerapan indra manusia. Jika ingin
mendapatkan pengetahuan yang banyak, maka perbanyaklah membaca dan pengamatan
karena informasi-informasi diperoleh melalui proses tersebut.
Sedangkan pengertian ilmu dalam kitab ta’limul muta’alim adalah Sifat yang dimiliki seseorang. Bisa dilihat dari pengertian tersebut, ilmu memilikmi
makna afektif dan psikomotorik. Makna ini diimplementasikan dalam kehidupan
sehari-hari. Dan ilmu ini direduksi dari pengetahuan-pengetahuan yang diperoleh
sebelumnya. Sebagai contoh, seseorang belajar dalam jenjang sekolah menengah
atas mengenai kesabaran. Pengetahuan mengenai bagaimana cara untuk menanamkan
sifat sabar, mengendalikan sifat sabar, dan lain sebagainnya diberikan guru
kepada peserta didik atau proses transfer pengetahuan. Dalam hal ini, jika
seseorang belum merasakan atau mengola sifat sabarnya dalam kehidupan sehari-hari
maka itu hanya sebatas pengetahuan, namun jika seseorang sudah
mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari itulah ilmu pengetahuan. Lebih
bermakna dalam kehidupan.
Ilustrasi pengetahuan dan ilmu dapat dipahami sebagai
berikut. ada seseorang yang ingin membuat sambal. Sebelum membuat sambal
seseorang perlu tahu bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat sambal, setelah
tahu seseorang tentu akan mengumpulkan bahan-bahan tersebut. seperti Lombok,
garam, tomat, dll. dalam proses ini termasuk kedalam tingkatan pengetahuan.
Seseorang mengumpulkan bahan bisa dianalogikan seseorang mencari informasi
melalui panca indra dengan melihat dan membaca.
Selanjutnya jika bahan-bahan tersebut sudah terkumpul, maka tingal
tahap pengelolaan. Dalam tahap pengelolaan, bahan-bahan yang sudah tersediah
harus diolah sebaik mungkin.dan sesui tata cara yang ada agar mendapatkan rasa
sambal yang enak dan disuka banyak orang. Dalam tahap pengelolaan ini merupakan
analogi munculnya ilmu. Ilmu muncul dari pengelolaan rasa dalam hati dan akal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar