Selasa, 03 September 2013

HITUNG RASA SUSAHMU, MAKA NIKMATI RASA SENANGMU




Oleh: imam arifa’illah syaiful huda

            Keinginan untuk memperoleh kebahagiaan pasti dimiliki setiap hamba Allah SWT. Tak kan perna lelah untuk mengerjakan sesutu demi mandapatkannya. Kalaupun ada orang yang hanya memiliki rasa ingin bahagia, tapi tak perna berusaha, maka dia tak akan mendapatkannya. Semua hasil yang diperoleh manusia sesuai dengan perbuatannya. Mereka akan mendapatkan hasil yang terbaik jika melalukan yang terbaik, dan tidak mendapatkan hasil yang terbaik jika seseorang tidak melakukan yang terbaik. Semoga setiap langkah dari diri  sesuai dengan perintah Allah SWT dan UUD negara, karena itu yang akan menentukan bahagianya dan nyamannya kehidupan.
            Kebahagiaan tidak perna didapatkan dengan mudah. Kebahagian didapatkan melewati berbagai rintangan yang sulit. Butuh perjuangan, pengorbanan, dan diiringi doa untuk mendapatkannya. Dalam Al Qur’an surat AL-INSYIRAH (Kelapangan) ayat 5-8 yang berbunyi; karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. Dan hanya kepada tuhan-Mulah hendaknya kamu berharap.
            Ayat di atas sangat jelas apa yang tertulis dalam Al Qur’an, bahwa dibalik kesulitan yang kita jalani, pasti ada kebahagiaan yang menanti. Dan begitu sebaliknya, jika seseorang awalnya hanya menikmati kehidupannya tanpa ada usaha, malas-malasan, menghamburkan uang, tidak mentaati perintah Allah SWT dan UUD negara. Tentu yang akan menanti dirinya hanya  kesulitan dan kesengsaraan dalam menjalankan kehidupannya.
            Inilah hidup, jika ingin bahagia. Berusahala terlebih dahulu, nanti akan mendapatkan hasil yang nikmat dalam hidupmu. Namun, jika kamu ingin bahagia terlebih dahulu, tunggu saja masa depanmu. Yang akan menunggu hanya kesengsaraan dan kehidupan yang tak menentu. Untuk itu, yang paling utama dan ternama, jalankanlah perintah Allah SWT. Sholat lima waktu, anjuran sunnah yang lainnya, dan menjauhi segala larangannya.
            Fenomena kebahagiaan yang ujungnya kesengsaraan yakni masalah rasa sayang di kalangan para remaja. Sebut saja pacaran. Fenomena ini sudah melegenda dari zaman yang tak ada dunia maya sampai zaman yang maya. Sungguh fenomena ini luar biasa. Tau kenapa? Mereka tidak menghiraukan apa yang dilarang oleh Allah SWT. Padahal itu demi kebaikannya,. Dibalik semua larangan Allah SWT pasti ada hal yang terbaik didalamnya.
Sebagai contoh, zina yang dilakukan oleh manusia, pasti akan berujung sengsara. Hanya kebahagiaan yang sekejap, namun kebingungan yang luar biasa akan disangga dalam hati dan akalnya. Itu karena dosa-dosa yang terakumulasi dalam dirinya sudah menjalar keseluruh tubuh. Sehingga perasaan bingung amat luar biasa. Bagaimana menghilangkan kebingungan tersebut. Langkah yang harus dilakukan dengan bertobat dan menjalankan segala perintahNya, menjauhi segala laranganNya. Maka dosa-dosa yang sudah diperbuat akan luntur sudah, Dengan hal baik seperti itu, ketenangan jiwa akan didapatkan. Mari bersama-sama menghitung rasa susah, dan mari kita menanti rasa ketenangan dan kebahagiaan jiwa.
Malang, 21 Agustus 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar